MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU NIFAS
===============================================================
Hari / Tanggal : Senin / 20 Desember 2004 Tempat : Klinik Khadijah
Jam : 10.00 WIB Dikaji oleh : -
I. PENGKAJIAN
I.I DATA SUBJEKTIF
A. BIODATA
Nama : Ny M
Umur : 28 Tahun Suku / Bangsa : Batak / Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMU Pekerjaan : IRT Alamat rumah : Jl. Damai Telp. : - Alamat kantor : - Telp kantor : - | Nama : Tn.K Umur : 40 tahun Suku / Bangsa : Karo / Indonesia Agama : Islam Pendidikan : SMU Pekerjaan : Swasta Alamat rumah : Jl.Damai Telp. : - Alamat kantor : - Telp kantor : - |
B. KELUHAN UTAMA : Ibu mengatakan nyeri pada kemaluan
C. RIWAYAT PERSALINAN :
v Tempat melahirkan : Klinik Kadijah Ditolong oleh : Bidan
v Jenis persalinan :
† Spontan, Belakang kepala
† Lain – lain
v Lama persalinan :
- Kala I : 7 Jam
- Kala II : 2 Jam
- Kala III : 10 Menit
- Ketuban
q Pecah tanggal : 19 Desember 2004
q Pecah Pukul : 14.00
q Spontan / amniotomi : Spontan
q Banyaknya air ketuban : 300 cc
q Warnanya : Jernih
q Baunya : Amis
v Komplikasi dalam persalinan : Ada / tidak, jelaskan jika ada
v Plasenta :
† Spontan
† Dilahirkan dengan indikasi
† Lengkap
- Diameter : 20 cm
- Berat : 500 gram
- Insersi : sentralis
- Panjang tali pusat : 60 cm
- Kelainan : Tidak ada
v Perineum :
† Utuh
† Robekan tingkat II
† Episiotomi
† Anastesi
† Jahitan dengan
v Perdarahan :
- Kala I : 50 cc – Kala II : 150 cc
- Kala III : 100 cc – Kala IV : 50 cc
v Tindakan lain :
† Infus cairan † Transfusi golongan darah
D. BAYI
v Lahir :spontan Pukul : 14.30
v BB : 3100 gram PB : 50 Cm
v Apgar Score : 9 / 10
v Cacat Bawaan : tidak ada
v Masa Gestasi : 40 mg
v Daya Hisap : Baik
E. RIWAYAT KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS DAN KB YANG LALU
No | Anak Ke | Usia kehamilan | Jenis persalinan | Penolong | Bayi | Nifas | Asi | KB | Ket | ||
BB | PB | JK | |||||||||
1. 2. | 1 INI | 40 Mg | Spontan | Bidan | 3100 Gr | 50 cm | Y | Normal | 1 th | suntik |
F. DIET ATAU MAKAN
v Frekuensi : 3 kali sehari
v Jenis Makanan : Nasi, lauk-pauk sayur, buah
v Pantangan terhadap jenis makanan tertentu : tidak ada
G. POLA ELIMINASI
v BAK
- Apakah ibu telah BAK setelah persalinan :Ya/Tidak
- Warna : kuning jernih
- Jumlah/frekuensi : 5-6 kali
- Keluhan : tidak ada
- BAK terakhir pukul : 12.00
v BAB
- Apakah ibu telah BAB setelah persalinan : Ya/Tidak
- Warna : -
- Konsistensi : -
- Keluhan : -
- BAB terakhir pukul : 18.00 WIB
H. POLA ISTIRAHAT ATAU TIDUR
v Tidur malam : 7 Jam
v Tidur siang : 2 Jam
v Gangguan tidur : tidak ada
I. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
v Status perkawinan : sah
v Perkawinan ke : 1
v Lama kawin baru hamil : 1 tahun
v Hubungan ibu dengan suami : baik
v Hubungan ibu dengan keluarga : baik
v Penerimaan terhadap bayi : ibu menerima kehadiran bayinya
v Taking In : ibu dapat menerima kehadiran bayinya dan tidak berorientasi pada dirinya
v Taking Hold : -
v Letting Go : -
J. RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DIDERITA
Tidak ada penyakit menular yang diderita
K. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Tidak ada penyakit keturunan dalam keluarga
Tidak ada keturunan kembar dalam keluarga
L. MOBILISASI
2 jam post partum
I.2 DATA OBJEKTIF
A. Keadaan emosional : stabil
B. Tanda-tanda vital
v Keadaan umum / kesadaran : baik / composmentis
v Tekanan darah : 120/80
v Suhu : 36,7
v Pernafasan : 20x/i
v Denyut nadi : 76 x/i
C. Mata
v Kelopak mata : tidak oedem
v Konjungtiva : tidak anemis
v Sklera : tidak ikterik
D. Mamae
v Colostrum/ASI : ada
v Puting susu : menonjol
v Benjolan : tidak ada
v Rasa nyeri : tidak ada
v Mastitis : tidak ada
v Kebersihan : bersih
- Pemeriksaan Abdomen
v Bekas luka operasi : tidak ada
v TFU : 2 jari di bawah pusat
v Kontraksi : Baik
v Konsistensi : keras
- Pemeriksaan genetalia
1. Perineum
· Robekan perineum : ada
· Keadaan luka : kering
· Oedem : tidak ada
· Infeksi perineum : tidak ada
2. Pengeluaran pervaginam
· Lochea : ada
· Bau : Amis
· Konsistensi : cair
· Warna lochea : merah
· Jumlah : 2 – 3 ganti duk sehari
- Ekstremitas
v Reflek patella : ada pada lutut kanan dan lutut kiri
v Varises : tidak ada
v Tanda human : tidak ada
v Oedem pada kaki : tidak ada
I.3 PEMERIKSAAN PENUNJANG
v Hb : -
v Golongan darah : -
v Rhesus : -
II. DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN
Ibu post partum hari I
Data Dasar :
· Bayi lahir pada tanggal 19 Desember 2004 Pukul : 13.00 WIB
· TFU : 2 jari di bawah pusat
· Konsistensi uterus : keras
· Lochea berwarna merah
Masalah : Nyeri pada heating
Belum BAB
Data dasar :
· Ungkapan ibu yang menyatakan nyeri pada kemaluan
· Robekan perineum derajat II
· BAB belum ada sejak selesai persalinan
Kebutuhan :
- Penkes tentang :
- Mobilisasi
- Perawatan luka heating
- ASI
- Perawatan payudara
- Gizi
· Informasi tentang nyeri
III. MENGIDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
III. TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
IV. INTERVENSI
1. Jelaskan kepada ibu tentang mobilisasi
2. Beriatu ibu tentang cara perawatan luka heating
3. Jelaskan kepada ibu tentang ASI dan waktu pemberian ASI
4. Demonstrasikan tentang posisi yang baik untuk menyusui
5. Informasikan tentang perawatan payudara
6. Beritahu ibu tentang gizi ibu nifas
7. Anjurkan ibu untk banyak makan sayuran dan buaha-buahan untum memperlancar BAB
8. Jelaskan kepada ibu tentang nyeri yang dialaminya
VII. IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan kepada ibu bahwa ibu sudah dapat melakukan aktifitas – aktifitas ringan seperti : mandi sendiri, makan sendiri dan mulai berjalan – jalan disekitar rumah. Dengan melakukan aktifitas di atas maka akan dapat membantu penyembuhan luka heating dan involusi uterus
2. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan luka heating dengan cara :
· Mengganti pakaian dalam minimal 2 kali dalam sehari atau setiap kali celana dalam basah
· Cebok dengan menggunakan air matang dan melap dengan kain bersih
· Mengganti doek minimal 2 kali sehari
3. Menjelaskan kepada ibu bahwa ASI adalah makanan yang terbaik bagi bayi, karena ASI mengandung AA+DHA, omega 5 dan omega 6 yang bermanfaat bagi pertumbuhan otak janin dan pertumbuhan janin. Ibu memberikan ASI kepada bayi secara On demand dan ASI eksklusif diberikan sampai bayi berumur 6 bulan
4. Mendemonstrasikan kepada ibu tentang posisi yang baik untuk menyusui
a. Usahakan posisi ibu dan bayi cukup nyaman saat menyusui, baik dalam posisi duduk yang ditopang dengan bantal / berbaring
b. Peluk dan letakkan kepala bayi pada siku tangan ibu sehingga menopang bokong bayi seperti tahap berikut ini :
· Letakkan bayi menghadap ibu sehingga telinga dan lengannya berada pada satu garis lurus. Selanjutnya letakkan menghadap payudara sehingga dagu bayi menyentuh payudara
· Sanggah bawah/dasar payudara dengan jari-jari, jangan terlalu dekat pada putting, melainkan di luar areola dan tidak menjepit putting susu dengan dua jari
· Bayi akan meraih payudara jika lapar. Rangsang mulut bayi pada bagian areola sehingga timbul reflek bayi untuk mencari putting. Mulut akan terbuka lebar dan bibir bawah menjulur. Selanjutnya segera lekatkan sehingga lidah mencekap putting dan areola payudara
· Pipi bayi akan kelihatan bulat karena sbagian besar areola berada dalam mulut bayi dan areola yang tersisa ada di atas mulut bayi
· Terlihat isapan yang lambat dan dalam dosertai gerakan menelan teratur
· Bayi tetap melekat pada payudara engan tenang dan rasa aman sambil merangkul dengan yakin karena perhatian dan sentuhan ibu yang penuh kasih
· jika ASI yang keluar nampak menetes, susukan bayi selama 10-15 menit atau sesuai kebutuhan pada satu payudara sampai terasa lunak atau kosong. Selanjutnya pindahkan pada bagian payudara lain dan susukan selama 15-20 menit karena biasanya isapan sudah kurang kuat jika mulai kenyang.
5. menginformasikan kepada ibu tentang perawatan payudara :
a) bersihkan payudara dengan menggunakan air hangat setiap hari
b) Lakukan langkah-langkah pengurutan payudara
· Pengurutan pertama :
o Terdiri dari empat gerakan yang dilakukan pada kedua payudara selama lima menit. Berikut tahap-tahap yang dilakukan pada pengurutan pertama :
- Licinkan kedua tangan dengan minyak
- Tempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara
- Lakukan pengurutan dimulai dari arah atas, lalu telapak tangan kiri kearah sisi kiri dan telapak tangan kanan ke arah sisi kanan
- Lakukan terus pengurutan kebawah/kesamping. Selanjutnya pengurutan melintang. Telapak tangan mengurut ke depan, lalu kedua tangan dilepas dari payudara
- Ulang gerakan 20-30 kali tiap satu payudara
· Pengurutan kedua
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari tangan kanan membuat gerakan mmutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara dan berakhir pada putting susu. Lakuakn tahap yang sama pada payudara kanan lakukan dua kali gerakan pada setiap payudara.
· Pengurutan ketiga
Sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan lain mengurut payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke raha putting susu, lakuakn gerakan ini sekitar 30 kali
6. Memberitahukan kepada ibu tentang gizi pada ibu nifas yaitu dengancara memberitahukan contoh makanan sehari-hari ( belum dilakukan )
Sarapan pagi : Nasi 1 piring
Tempe 50 gram
Ikan 50 gram
Susu 1 gelas
Makan siang : Nasi 1,5 piring
Ayam 50 gram
Sayur 2 mangkuk 200 gram
Tempe 50 gram
Pepaya 200 gram
Makan malam : Nasi 2 piring
Ikan 100 gram
Sayur 200 gram
Tahu 50 gram
Pepaya 100 gram
7. menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri pada luka heating yang dialaminya adalah normal pada ibu nifas yang mempunyai luka heating dan ibu harus melakukan aktifitas-aktifitas ringan untuk mempercepat penyembuhan luka
8. Menganjurkan ibu untuk makan sayur-sayuran dan buah-buahan untuk memperlancar BAB.
VII. EVALUASI
Tanggal 29 Desember 2004 pukul : 20.00 WIB
S : - ibu mengatakan telah mengerti tentang cara menyusui bayinya setelah berhasil mencoba secara langsung mengulang posisi menyusui yang didemonstrasikan
- ibu mengatakan masih terasa nyeri pada heating
- ibu mengatakan masih belum BAB
O : Keadaan ibu baik dengan
TD : 120/80 mmHg N : 80x/I
S : 36,80c R : 24x/I
TFU = 2 jari di bawah pusat
Lochea berwarna merah
Perut ibu keras ( kontraksi baik )
BAB (-)
Ibu dapat mengulang kembali hal-hal yang dijelaskan oleh bidan
A: Ibu post partum hari I
P :
· Lanjutkan pemberian penkes tentang KB, gizi dan imunisasi menjelang ibu pulang tanggal 21 Desember 2004
· Jika ibu masih belum BAB padatanggal 21 Desember maka berikan dulcolak melalui anus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.